Sabar adalah
salah satu pilar kebahagiaan seseorang. Dengan kesabaran itulah seorang hamba
akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam
menghadapi berbagai macam cobaan.
Pengertian
Sabar
Sandi Al Ghifari
berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah,
menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan
dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah….”
Firman Allah
ta’ala, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS.
Al Baqarah [2]: 45).
Mintalah
pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan shalat dalam menangani semua urusan
kalian.
Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan abadi
yaitu surga. Allah ta’ala berfirman kepada penduduk surga, “Keselamatan
atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra’d [13] : 24).
Allah juga
berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan
kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.” (QS.
Al Furqaan [25] : 75).
Selain itu
Allah pun menjadikan sabar dan yakin sebagai sebab untuk mencapai kedudukan
tertinggi yaitu kepemimpinan dalam hal agama. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
“Dan Kami menjadikan di antara mereka (Bani Isra’il) para pemimpin yang
memberikan petunjuk dengan titah Kami, karena mereka mau bersabar dan meyakini
ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah [32]: 24).
Macam-Macam
Sabar
Menurut Ust.
Sandi Al Ghifari sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
- Sabar dalam menghadapi
takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan
dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal
dari orang lain.
- Sabar dalam menjalankan
ketaatan kepada Allah.
- Sabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar